Hari Jumat (8/11/19) yang lalu kiranya menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi peserta Caregiver Informal Training (CGT) di Dusun Pokoh. Sebab, mereka kedatangan tamu dari Jepang yakni Mr. Ryuji Yoshino yang merupakan pakar fisioterapi dari ERIA (Economic Research Institute of Asean and East Asia). Selain itu, para peserta juga menyambut kedatangan Prof. Dr. drg. Tri Budi W. Rahardjo, M.S dari Universitas Respati Indonesia.
Dalam kesempatan ini pula Mas Ryuji begitu sapaan akrab yang diberikan oleh Prof Tri Budi menyampaikan materi mengenai tingkat kerapuhan tubuh atau Frailty Level yang sangat berkaitan dengan proses penuaan yang dialami manusia. Kerapuhan tubuh menjadi penting untuk diperhatikan pada lansia oleh karena dapat menjadi indikator kesehatan pada lansia.
Mas Ryuji juga memberikan latihan gerakan-gerakan yang menjaga kesehatan tubuh agar tidak menjadi rapuh. Latihan ini diawali dengan melakukan tes kerapuhan tubuh yang bertujuan guna melihat tingkat kerapuhan tubuh individu. Seseorang yang kemudian diketahui memiliki tubuh yang rapuh, maka tidak disarankan untuk melanjutkan ke sesi latihan. Perlu perlu diperhatikan bahwa tidak boleh ada pemaksaan dalam melakukan gerakan-gerakan selama latihan karena akan berisiko jatuh pada lansia. Tes ini juga dapat dilakukan oleh kelompok usia muda karena saat ini penuaan juga bisa terjadi di usia muda.