Pada pertemuan sekolah caregiver informal, kali ini membahas tentang "Komunikasi Terapeutik pada Lansia" yang di sampaikan oleh sdri. Inggrat Kau, S. Kep. Ns.
Komunikasi dengan lanjut usia dapat menjadi lebih sulit dibandingkan dengan komunikasi pada populasi biasa karena diakibatkan oleh gangguan sensori yang terkait usia dan penurunan memori.
Komunikasi yang baik didasarkan pada respect dan mengapresiasi setiap lansia sbg sosok manusia yang unik.
Berikut pendekatan berkomunikasi dengan lansia yang memiliki masalah pendengaran ataupun penglihatan.
1. Masalah pendengaran
Ketika berkomunikasi dengan lanjut usia dengan pendengaran yang berkurang, tataplah lansia sehingga lansia dapat membaca bibir dan menggunakan isyarat mata. Meminimalkan kebisingan, dan berbicara pelan, jelas, dan dalam nada yang normal.
2. Masalah Penglihatan
Ketika berkomunikasi dengan lansia dengan gangguan penglihatan, lingkungan rumah dapat diperbaiki dengan memperbanyak pencahayaan, menggunakan warna-warna kontras untuk membuat objek lebih jelas dan menggunakan huruf yang besar serta berwarna kontras untuk setiap tanda.
Dengan melakukan komunikasi terapeutik ini dapat mempengaruhi kesehatan lansia serta membina hubungan saling percaya antara lansia dan keluarga. .
