Salah satu program Indonesia Ramah Lansia dibidang pendidikan informal adalah sekolah lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai kesehatan, social, ekonomi dan spiritual agar lansia mandiri dan sejahtera sehingga lansia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjutan yang berguna dan bahagia. Kegiatan yang diadakan didusun Karet Pleret Bantul DIY ini sudah berlangsung selama 1 tahun dan diikuti sebanyak 40 peserta lansia. Lansia yang telah menempuh pendidikan informal (sekolah lansia) akan diwisudakan sebagai tanda berakhirnya kegiatan transfer knowledge level S1 (dasar).
.
Acara wisuda lansia (23/7) tidak jauh berbeda dengan wisuda yang diselenggarakan pada pendidikan formal yaitu memakai toga, pemindahan Samir, penyerahan ijazah/ sertifikat. Pada acara wisuda lansia turut mengikut sertakan Dinas kesehatan, Dinas social, serta perangkat desa dll. Pada wisuda kali ini menjadi lebih istimewa karena ada kunjungan dari ACAP (Active Aging Consortium Asia Pasific) ada delegasi 10 perwakilan negara yang ingin melihat langsung prosesi wisuda sekolah lansia di Dusun Karet. Bertempat di Pedukuhan Karet Pleret Bantul para lansia yang telah menyelesaikan level tingkat dasar (S1).
.
Prosesi wisuda dilaksanakan oleh presiden ACAP dari USA Prof Kathrin broun, presiden AABC jepang Prof Takeo Ogawa, Prof Tri Budi selaku advisor IRL dan Dwi Endah, MPH selaku direktur IRL. Wisuda lansia yang diselenggarakan setiap masa pendidikan informal berakhir diharapkan sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi agar lansia semangat untuk terus belajar di masa senja. Sehingga tujuan meningkatkan pengetahuan, kesehatan dan kualitas hidup lansia sehingga pada usia senja mereka dapat menjadi produktif,aktif dan bermartabat dapat tercapai.