Menuju lansia sehat dan aktif merupakan output dalam pelayanan kesehatan yang terintegrasi sejak dini mulai dari konsep, bayi dan anak, remaja, dewasa sampai dengan lansia. Untuk itu perlunya menyiapkan diri untuk mendukung adanya lingkungan yang ramah lansia. Mulai dari level individu, keluarga, masyarakat yaitu tingkat dusun, desa hingga akhirnya menuju menjadi kota ramah lansia.
Perawatan Jangka Panjang Berbasis Komunitas
Bapenas
mengatakan bahwa penyediaan layanan Long term care masyarakat adalah penyedia
berbasis komunitas. Yayasan Indoneisa ramah lansia dengan dukungan Komisi Daerah Lanjut Usia DIY dan CefAS URINDO (Universitas Respati Indonesia) telah mengimplementasikan program pelatihan care giver. Pelatihan untuk
menjadi care giver yang telah dijalankan dilakukan di Pleret,
Bantul, DIY.
Kebutuhan akan banyaknya
lansia yang masih butuh Pengasuh atau perawat untuk melanjutkan
kehidupan sehari – hari nya maka dari itu, perlu upaya untuk bisa memberdayakan
masyarakat desa terutama keluarga lansia yang akan menjadi care giver
bagi lansia nya tersebut.
Berbagai
materi yang di berikan kepada care giver diantaranya : Kebutuhan gizi pada
lansia, demensia care, prenata
laksanaan perawatan Hipertensi, Pencegahan abuse pada Lansia, Perawatan
jangka panjang, komunikasi lansia, akses
layanan kesehatan bagi lansia, Kekerasan pada lansia, Resiko dalam perawatan
jangka panjang lansia bagi care giver, Aktifitas fisik/olahraga
ringan pada lansia terbatas gerak, Penyakit
degeneratif pada Lansia, Penatalaksanaan
perawatan lansia pasca stroke, Mencegah
lansia jatuh dan cidera, Perubahan
psikomotorik pada lansia, Meningkatkan
keterlibatan lansia dalam keluarga, Keterlibatan
Lansia dalam komunitas dll. Beberapa materi ini merupakan materi dasar tentang kebutuhan lansia dan akan
dilakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan lansia yang dihadapi.