Sekolah online yang dilaksanakan untuk menjadi solusi saat terjadinya pandemi agar lansia dapat terus mendapatkan informasi melalui pendidikan informal yaitu sekolah lansia. Pandemi covid 19 menjadikan kegiatan sekolah lansia dengan pembelajaran tatap muka dibeberapa wilayah menjadi terhambat. Sehingga dilaksanakan sekolah lansia online.
Sekolah lansia dilaksanakan dengan media zoom dan live youtube. Kegiatan ini diselenggarakan untuk peserta didik sekolah lansia di Kabupaten Kulonprogo DIY dengan jumlah peserta didik 92 lansia. Kegiatan ini diselenggarakan setiap bulan dua kali, dengan pemberian PR berupa praktik yang telah dipelajari di sekolah lansia.
Meski online lansia penuh antusias mengikuti sekolah lansia hingga selesai. Jika ada lansia yang kesulitan tidak jarang cucu maupun anak/keluarga dengan memberikan pendampingan saat nenek/kakek mereka mengikuti sekolah lansia online. Metode pembelajaran selain ceramah dan diskusi serta pemberian video dan praktik bersama-sama.
Penyerahan penghargaan Healthy Aging For Asian Innovation (HAPI) Award yang diimplementasikan di wilayah IRL cabang Jawa Barat dengan kategori covid special award. Kegiatan yang selama pandemi covid 19 dilakukan dengan memberikan pendampingan intensif kepada lansia yang berada di komunitas.
Kegiatan yang dipimpin oleh Ibu Dr. Susiana Nugraha, SKM, MN dilakukan di wilayah cabang IRL Jawa Barat dengan kerjasama dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, CSR Perusahaan, akademisi memberikan model pelayanan yang terintegrasi. Sebagai bentuk penyerahan, penyelenggara dari Jepang melakukan kunjungan dan peninjauan langsung di wilayah binaan IRL Jawa Barat. Semoga penghargaan ini membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat khususnya lanjut usia.
![]() |
*This prize is an initiative of the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) and the Japan Center for International Exchange (JCIE), carried out under the auspices of the Japanese government’s Asia Health and Wellbeing Initiative (AHWIN).
Peningkatan jumlah penduduk lansia merupakan salah satu indikasi keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. penduduk lansia berjalan beriringan dengan peningkatan angka harapan hidup Dari hasil Sensus Penduduk 2020, diketahui penduduk lansia di Jawa Timur pada Tahun 2020 telah mencapai 13,10 persen yang menunjukkan bahwa struktur penduduk Jawa Timur tergolong penduduk tua. Hal ini tentu saja membawa konsekuensi baik berupa potensi dan tantangan dalam pembangunan di Provinsi Jawa Timur. Salah satu yang dapat dilakukan dalam berkontribusi penyehatan lansia yaitu melalui pemberian informasi maupun pendidikan kesehatan melalui sekolah lansia.
Peresmian Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) di propinsi Jawa Timur untuk mendukung lansia berkualitas. Ada 10 sekolah lansia yang dilakukan pendampingan secara intensif sebagai pilot project. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama BKKBN perwakilan propinsi Jawa Timur dengan IRL cabang Jawa Timur dan TP PKK serta pemerintah propinsi Jawa Timur serta pemda Kab/Kota berikut dengan OPD Kab/Kota.
![]() |
Sambutan Bupati Kab Malang |
Kali ini sekolah lansa tangguh diresmikan di Kabupaten Malang oleh Bupati Kabupaten Malang Bapak Drs. H.M Sanusi MM, serta dihadiri Ibu Arumi Bachsin, SE sebagai Ketua Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, kepala kantor perwakilan BKKBN provinsi Jawa Timur Ibu Dra. Maria Ernawati M.M serta Kepala cabang IRL Jawa Timur Ibu Suci Latifa, S.Gz M.Gz.
Semoga kegiatan SELANTANG, sekolah lansia tangguh di Jawa Timur yang akan difasilitasi IRL mampu berkontribusi dalam mewujudkan lansia tangguh dan mandiri.
![]() |
Pemberian Buku Sekolah Lansia kepada Ketua TP PKK Jawa Timur |
Sambutan wakil walikota Jogjakarta menyampaikan pentingnya memiliki bekal dalam menghadapi usia lanjut. Bekal ini berupa pengetahuan baik kesehatan, spiritual, ekonomi supaya semakin usia bertambah tua semakin bahagia.
Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun. Di Indonesia terdapat dua kategori Lansia, yaitu Lansia Potensial dan Lansia Non Potensial. Selain yang masih potensi pemerintah juga perlu melakukan upaya penanganan Lansia Non Potensial karena kategori ini yang membutuhkan perawatan jangka panjang (long term-care).
Populasi Lansia meningkat 10% di
tahun 2020 berdasarkan data BPS, Bappenas Proyeksi Penduduk Indonesia tahun
2015-2035. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat hingga tahun 2035
sebesar 16,5% dengan jumlah Lansia Perempuan lebih banyak dari Laki-laki. Ada
44% Lansia di Indonesia memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dengan
persentase terbanyak yaitu 63,5%, dan
penyakit lainnya seperti masalah mulut, diabetes, jantung koroner, struk, gagal
ginjal dan penyakit ganas (kanker).
Untuk meningkatkan peran keluarga dalam perawatan jangka panjang BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Perawatan Jangka Panjang. Tujuan pelatihan ini membekali para pendamping di masing-masing kabupaten/Kota di wilayah Jateng dapat memberikan pelatihan dalam perawatan lansia. Indonesia Ramah Lansia (IRL) sebagai salah satu lembaga yang memiliki fokus dalam pelatihan dan pendampingan perawatan jangka panjang turut berkontribusi dalam acara Pertemuan Integrasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bersama Mitra sebagai narasumber dan fasilitator.
Diharapkan adanya peningkatan kapasitas dalam perawatan jangka panjang pada lansia menjadikan tambahan informasi bagi pendamping lansia (caregiver) dalam pemberian perawatan lansia di rumah sehingga lansia dapat meningkat kualitas hidupnya.
Adanya ledakan
jumlah penduduk usia lanjut menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Jumlah lansia yang tinggi menjadi
tantangan untuk membuat para lansia hidup dengan kualitas yang baik dan produktif. Salah satu kegiatan yang dapat di
lakukan oleh institusi pemerintahan maupun di masyarakat untuk berkontribusi dalam
penyehatan lansia adalah sekolah informal lansia yang
disebut “Sekolah Lansia”.
Pendekatan sekolah lansia merupakan salah satu konsep pendidikan secara informal yang dilakukan sepanjang hayat yang kepada lanjut usia. Pendidikan seumur hidup/sepanjang hayat adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Hal tersebut juga sesuai dengan UU RI No 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia bahwa sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, diantaranya adalah pelayanan pendidikan dan pelatihan.
Kali ini hadir sekolah lansia di Kabupaten Manggarai Provinsi NTT (21/1). Salah satu kegiatan yang diinisasi melalui kerjasama Indonesia Ramah Lansia dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdataan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Manggarai NTT. Kegiatan ini merupakan terobosan berupa inovasi daerah dalam upaya penyehatan dan peningkatan kesejahteraan lansia khususnya yang berada di Kabupaten Manggarai Prov NTT. Sebanyak 35 orang pemangku kepentingan mulai dari camat, dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pendidikan, kepala puskesmas, tim penggerak PKK, dinas pemberdayaan masyarakat, penyuluh KB termasuk tokoh agama yang bergerak di bidang keluarga mengikuti kegiatan sosialisasi sekolah lansia. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari penandatanganan perjanjian kerjasama/MOU dengan IRL juga sekaligus koordinasi lintas sectoral sekolah lansia yang dihadiri langsung Bapak Drs. Silvanus Hadir, MMA selaku Kepala Dinas DP2KBP3A. Sebagai direktur kemitraan dan litbang Bapak Erjin Amigo, Ns., M. Kep., Sp. Kep., Kom mewakili IRL memberikan informasi mengenai pentingnya kegiatan sekolah lansia serta teknis pelaksanaan. Sekolah lansia ini tidak hanya sekedar mempelajari mengenai aspek kesehatan fisik, didalamnya memiliki keterkaitan antar elemen baik kesehatan fisik itu sendiri,yaitu aspek sosial, psikologis, ekonomi dan spiritual.